Overthinking sering kali membuat seseorang merasa lelah secara mental, sulit mengambil keputusan, dan terus dihantui rasa khawatir yang berlebihan. Padahal, pikiran yang terlalu aktif bukan berarti kelemahan—justru bisa menjadi potensi jika diarahkan dengan benar. Untuk membantu siapa pun yang ingin keluar dari lingkaran berpikir berlebihan, berikut beberapa langkah awal yang terbukti efektif membangun mental yang lebih kuat dan stabil.
1. Sadari Pola Pikir yang Berlebihan
Langkah pertama menuju mental yang kuat dimulai dengan kesadaran. Banyak orang terjebak overthinking tanpa menyadari kapan pikiran mereka mulai melompat terlalu jauh. Cobalah memperhatikan momen ketika Anda mulai memikirkan sesuatu secara berulang tanpa solusi jelas. Dengan mengenali pola ini, Anda bisa mulai mengendalikan arah pikiran sebelum melebar ke berbagai kemungkinan yang tidak perlu.
2. Prioritaskan Tindakan, Bukan Kekhawatiran
Overthinking biasanya muncul karena otak lebih fokus pada kemungkinan buruk, bukan langkah nyata. Untuk memutus siklus tersebut, biasakan mengalihkan energi dari “memikirkan” menjadi “melakukan”. Ambil satu langkah kecil yang bisa dilakukan saat itu juga—baik itu mencatat rencana, mengirim pesan penting, atau menyelesaikan hal yang tertunda. Tindakan kecil mampu menurunkan kecemasan dan memperkuat rasa percaya diri.
3. Latih Pernapasan dan Mindfulness
Teknik pernapasan sederhana seperti menarik napas dalam selama empat detik, menahan dua detik, lalu mengeluarkan enam detik dapat membantu menenangkan sistem saraf. Mindfulness atau latihan hadir pada momen sekarang juga dapat membantu pikiran berhenti berlarian ke masa lalu atau masa depan. Meluangkan beberapa menit setiap hari untuk latihan ini terbukti meningkatkan ketenangan dan ketegasan mental.
4. Ubah Cara Bicara pada Diri Sendiri
Banyak orang yang mudah overthinking memiliki pola self-talk negatif. Untuk membangun mental yang kuat, ubahlah cara Anda berbicara pada diri sendiri. Gantilah kalimat seperti “Apa jadinya kalau semua gagal?” menjadi “Apa langkah yang bisa aku lakukan agar ini berjalan lebih baik?” Perubahan kecil dalam bahasa dapat memengaruhi cara otak memproses tantangan.
5. Batasi Informasi yang Tidak Relevan
Terlalu banyak informasi, terutama dari media sosial, sering menjadi pemicu overthinking. Cobalah melakukan digital detox atau mengatur waktu tertentu untuk mengonsumsi informasi. Dengan batasi stimulus yang masuk, pikiran menjadi lebih fokus dan tidak cepat terpancing memikirkan hal-hal yang belum tentu penting.
6. Berikan Ruang untuk Istirahat Emosional
Mental yang kuat bukan berarti harus selalu tegar tanpa jeda. Istirahat emosional sangat penting untuk memulihkan tenaga dan kejernihan berpikir. Luangkan waktu untuk aktivitas yang membuat Anda merasa rileks, seperti berjalan santai, membaca, atau sekadar mengambil napas panjang tanpa gangguan.

